Suami Suka Berbohong

Suami Suka Berbohong

#2 Tidak Nyaman Membicarakan Keuangan

Beberapa suami merasa risih atau tidak nyaman ketika membicarakan masalah keuangan. Hal ini bisa membuat mereka cenderung menghindar atau tidak terbuka mengenai kondisi keuangan yang sebenarnya.

Study Case Masalah Suami yang Berbohong Perihal Keuangan

Apakah suami Anda sering melakukan kebohongan finansial? Mari belajar dari kasus Alya dan Budi di bawah ini.

Alya dan Budi telah menikah selama lima tahun. Alya mulai curiga ketika Budi sering terlambat memberikan uang bulanan dan tampak risih saat diajak bicara soal keuangan.

Suatu hari, Alya menemukan bahwa Budi menghabiskan sebagian besar gajinya untuk hobi mahal tanpa memberitahunya. Selain itu, Budi juga memiliki utang yang tidak pernah dia ceritakan pada Alya. Alya merasa kecewa dan dikhianati karena Budi tidak jujur tentang kondisi keuangan mereka.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka solusi yang perlu dilakukan Alya dan Budi diantaranya:

Alya perlu mencoba memahami mengapa Budi merasa perlu berbohong. Apakah dia takut Alya tidak setuju dengan pengeluarannya atau merasa tertekan dengan harapan keuangan yang tinggi? Memahami alasan ini bisa menjadi langkah pertama untuk memecahkan masalah.

Alya bisa mengajak Budi duduk bersama untuk berbicara secara terbuka tentang keuangan mereka tanpa menyalahkan atau menuduh. Dia bisa menjelaskan perasaannya dan pentingnya kejujuran dalam hubungan mereka.

Setelah berbicara, mereka dapat membuat kesepakatan bersama mengenai bagaimana mereka akan mengelola keuangan keluarga ke depannya. Ini bisa termasuk membuat anggaran bulanan bersama, menetapkan batasan untuk pengeluaran pribadi, dan membuat laporan keuangan bulanan.

Alya dan Budi perlu bekerja sama untuk mengelola dan melunasi utang yang ada. Mereka bisa melibatkan konsultan keuangan atau membuat rencana pembayaran utang yang realistis.

Proses membangun kembali kepercayaan membutuhkan waktu dan komitmen dari kedua belah pihak. Mereka harus terus berkomunikasi secara terbuka dan jujur mengenai keuangan serta mendukung satu sama lain dalam mengatasi masalah keuangan yang ada.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Alya dan Budi dapat memperbaiki hubungan mereka dan mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik.

#3 Menghindari Konflik

Suami mungkin berbohong untuk menghindari konflik atau pertengkaran dengan istri. Ketidakjujuran ini sering terjadi untuk menjaga keharmonisan rumah tangga meskipun sebenarnya berdampak buruk dalam jangka panjang.

[Baca Juga: Tips Pintar Diskusi Keuangan Bareng Suami Untuk Hindari Konflik]

#5 Buat Sistem Keuangan Bersama

Ciptakan sistem keuangan yang transparan, seperti rekening bersama atau laporan bulanan, untuk menghindari kecurigaan dan meningkatkan kepercayaan.

Akan lebih baik jika Anda mempertimbangkan untuk mendapatkan bantuan profesional. Seorang konselor keuangan dapat membantu Anda berdua memahami masalah keuangan dan bagaimana cara mengatasinya.

Untuk hal ini, Anda bisa konsultasikan dengan saya atau Perencana Keuangan Finansialku lainnya. Hubungi dan buat janji konsultasi melalui nomor WhatsApp 0851 5866 2940.

Tanda-tanda Suami Berselingkuh

Sering berbohong bisa menjadi tanda-tanda suami selingkuh. Pasalnya mereka akan memiliki kegiatan di luar kebiasaan untuk selingkuhannya. Sehingga sering kali jika istri mempertanyakan hal itu suami akan berdalih soal pekerjaan ataupun urusan dengan teman.

Masalah finansial bisa menjadi pertanda bahwa suami berselingkuh lho. Kamu boleh mulai waspada dan mencari tahu yang sebenarnya.

Jika menemukan ada pengeluaran suami di luar dari biasanya tanpa penjelasan atau bahkan dia mengelak ketika kamu mempertanyakannya maka perlu waspada. Selain itu, topik finansial dapat menjadi hal sensitif bagi suami sampai mereka tidak lagi terbuka untuk hal tersebut.

Yuk, Bangun Ulang Kepercayaan!

Bunda, membangun ulang kepercayaan membutuhkan waktu dan kesabaran. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, serta komitmen untuk memperbaiki situasi bersama-sama.

Dengan mengambil langkah-langkah di atas, Anda dan pasangan dapat bekerja sama untuk mengatasi kebohongan finansial dan membangun kembali fondasi yang kuat untuk masa depan keuangan dan hubungan yang lebih sehat.

Ingatlah bahwa kesalahan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh bersama, dan dengan upaya bersama, Anda dapat mengatasi tantangan ini. Semangat!

Bila tips di atas belum membantu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan saya atau perencana keuangan Finansialku lainnya sebagai penengah yang netral untuk mengatasi permasalahan keuangan Anda dan suami. Hubungi melalui nomor WhatsApp 0851 5866 2940.

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Jangan lupa bagikan informasi ini kepada pasangan suami-istri lainnya yang memiliki permasalahan serupa. Terima kasih.

Pada dasarnya setiap orang tidak suka dibohongi. Hati bisa menjadi sakit apabila dibohongi oleh orang lain, apalagi oleh suami sendiri. Sosok suami yang seharusnya membimbing dan memberikan contoh yang baik kepada istri dan anak-anak ternyata malah berkata dusta dan menimbulkan kekecewaan. Tentu sikap suami tersebut tidak terpuji dan tidak pantas untuk dilakukan.

Allah Swt. pun melarang manusia untuk berbohong. Hal tersebut ada dalam firman-Nya surah Al-Baqarah ayat 42 berikut ini:

“Dan janganlah kamu mencampuradukkan kebenaran dengan kepalsuan atau (janganlah kamu) menyembunyikan kebenaran sedang kamu mengetahuinya.” (Q.S. Al-Baqaroh: 42).

Pembohong Adalah Orang Munafik

Di dalam Islam, orang yang suka berbohong disebut sebagai orang yang munafik. Hal tersebut disampaikan oleh Rasulullah saw. dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari berikut ini:

“Tanda orang munafik ada tiga, pertama apabila berbicara berbohong, lalu apabila berjanji mengingkari atau menyelisihi janji, dan apabila diberi amanah berkhianat.”

Di dalam surah At-Taubah ayat 68, Allah Swt. memberikan balasan yang berat bagi mereka yang munafik. Allah Swt. berfirman:

“Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.”

Baca Juga: Bolehkah Istri Bersedekah dengan Harta Suami?

Berbohong yang Dibolehkan

Meskipun berbohong dilarang oleh agama Islam, akan tetapi ada kondisi-kondisi tertentu yang membolehkan seseorang untuk berbohong. Berbohong di sini bukan untuk kejahatan, akan tetapi untuk nilai-nilai kemaslahatan.

“Aku tidak menganggapnya sebagai seorang pembohong. (Pertama), seorang laki-laki yang memperbaiki hubungan antara manusia. Ia mengatakan suatu perkataan (bohong), namun ia tidak bermaksud dengan perkataan itu kecuali untuk mendamaikan. (Kedua), seorang laki-laki yang berbohong dalam peperangan. Dan (ketiga), seorang laki-laki yang berbohong kepada istri atau istri yang berbohong kepada suami (untuk kebaikan).” (H.R. Abu Daud).

Dalam hadis yang lain, dibahas pula soal ini. Rasul saw. bersabda:

“Ada seseorang yang datang menemui Nabi saw. dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah aku berdosa jika aku berdusta kepada istriku?’” Nabi saw. pun menjawab, “Tidak boleh, karena Allah Ta’ala tidak menyukai dusta.” Lalu orang itu pun bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, (dusta yang aku ucapkan itu karena) aku ingin berdamai dengan istriku dan aku ingin senangkan hatinya.” Kemudian Nabi saw menjawab, “Tidak ada dosa atasmu.” (H.R. Al-Humaidi. Hadis ini dinilai sahih oleh Al-Albani dalam silsilah Ash-Shahihah).

Dari hadis di atas, contoh lainnya seorang suami diperbolehkan berbohong misalnya saat berbohong dengan makanan buatan istri. Karena suami ingin menyenangkan hati istrinya sekaligus menghargai masakan yang dibuat istrinya, maka suami berbohong mengatakan masakan istrinya enak.

Selain itu, contoh lainnya misalnya mengucapkan bahwa istrinya cantik dan menawan untuk membuat suasana hati sang istri membaik. Selama tidak untuk menipu dan berbohong untuk keburukan, maka tidak mengapa suami berbohong kepada istrinya.

Baca Juga: Kriteria Suami Saleh dalam Keluarga

Tidak Menjadikan Bohong Sebagai Kebiasaan

Meskipun berbohong untuk kebaikan itu dibolehkan, tetapi suami tidak boleh menjadikan berbohong sebagai kebiasaan. Misalnya, berbohong kepada istri ada pekerjaan di kantor sehingga harus pulang terlambat, padahal ia terlambat karena berkumpul dengan teman-temannya.

Berhati-hatilah karena berbohong untuk keburukan akan menggiring pelakunya kepada neraka.

Dari Ibnu Mas’ud r.a, ia berkata bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Sesungguhnya jujur itu menunjukkan kepada kebaikan, sedangkan kebaikan menuntun menuju surga. Sungguh seseorang yang membiasakan jujur niscaya dicatat di sisi Allah sebagai orang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada kemungkaran, sedangkan kemungkaran menjerumuskan ke neraka. Sungguh orang yang selalu berdusta akan dicatat sebagai pendusta.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Itulah penjelasan tentang hukum dibolehkannya seorang suami berbohong kepada istri. Mudah-mudahan bisa menambah wawasan keislaman baru bagi Sahabat.

Jangan lupa untuk mengunjungi infak.id dari Rumah Zakat untuk menunaikan infak hariannya. Dengan berinfak, maka kita pun bisa membantu orang lain yang sedang kesulitan. Yuk, berinfak melalui infak.id!

Perasaan kamu tentang artikel ini ?

Berita baiknya, mythomania bisa disembuhkan. Namun, cara menyembuhkan mythomania bukanlah menggunakan obat-obatan, melainkan psikoterapi atau terapi oleh psikolog/psikiater untuk membantu seseorang memahami dan mengatasi permasalahan yang dihadapinya.

Saat menjalani proses terapi, umumnya dibutuhkan waktu hampir satu tahun agar penderita benar-benar sembuh dari penyakit suka berbohong ini.

Penderita biasanya tidak menyadari kondisinya dan bisa saja membohongi psikiater atau psikolog. Di sinilah peran orang-orang terdekat diperlukan untuk menangani riwayat kesehatannya.

Mengejutkan, bukan? Jadi, suka berbohong tak selalu merupakan hal yang wajar. Bila Anda merasa memiliki kebiasaan ini dan tidak bisa dikendalikan, mungkin mythomania adalah penyebabnya. Jangan tunda untuk segera bawa diri ke psikolog atau psikiater terdekat.

Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter kami mengenai kebiasaan sering berbohong yang bisa saja menjadi tanda gangguan ini. Unduh aplikasi KlikDokter untuk bertanya langsung kepada dokter. Semoga bermanfaat!

Berita baiknya, mythomania bisa disembuhkan. Namun, cara menyembuhkan mythomania bukanlah menggunakan obat-obatan, melainkan psikoterapi atau terapi oleh psikolog/psikiater untuk membantu seseorang memahami dan mengatasi permasalahan yang dihadapinya.

Saat menjalani proses terapi, umumnya dibutuhkan waktu hampir satu tahun agar penderita benar-benar sembuh dari penyakit suka berbohong ini.

Penderita biasanya tidak menyadari kondisinya dan bisa saja membohongi psikiater atau psikolog. Di sinilah peran orang-orang terdekat diperlukan untuk menangani riwayat kesehatannya.

Mengejutkan, bukan? Jadi, suka berbohong tak selalu merupakan hal yang wajar. Bila Anda merasa memiliki kebiasaan ini dan tidak bisa dikendalikan, mungkin mythomania adalah penyebabnya. Jangan tunda untuk segera bawa diri ke psikolog atau psikiater terdekat.

Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter kami mengenai kebiasaan sering berbohong yang bisa saja menjadi tanda gangguan ini. Unduh aplikasi KlikDokter untuk bertanya langsung kepada dokter. Semoga bermanfaat!

#1 Mulai dengan Kejujuran Sendiri

Ceritakan kondisi keuangan pribadi Anda terlebih dahulu. Hal ini dapat memicu suami untuk lebih terbuka mengenai keuangannya.

#4 Kurangnya Transparansi

Tanda-tanda suami tidak jujur bisa terlihat dari kurangnya transparansi dalam hal pendapatan dan pengeluaran. Ini sering kali memicu keributan dalam rumah tangga karena ketidakpercayaan yang tumbuh dari ketidakjujuran tersebut.

Ciri Suami Berbohong Masalah Keuangan

Banyak istri yang tidak mengetahui berapa pendapatan suaminya. Biasanya istri hanya menerima nominal tertentu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Lebih parahnya, suami tidak mau tahu apakah nominal tersebut mencukupi atau tidak.

Bukan hanya itu, banyak juga yang melakukan belanja barang konsumtif secara diam-diam. Ketika ketahuan, suami tidak jujur mengenai harga belinya.

Berawal dari kebohongan soal harga lalu merembet bohong tentang utang. Memiliki utang namun tidak mengakuinya hingga menyembunyikan tagihan kartu kredit.

Kebohongan klasik lainnya yaitu ketika memberi orang tua. Suami berbohong soal jumlah atau suka memberi secara diam-diam. Biasanya ketika kondisi keuangan keluarga sendiri sedang ketat, di sisi lain orang tua perlu dibantu.

Ada juga yang berbohong tentang kepemilikan aset lain, seperti rekening bank, simpanan uang tunai, bahkan sampai ke rumah dan tanah.

Selain hal di atas, yuk simak video ini supaya Anda dan suami makin harmonis.

Banyak Menghabiskan Waktu di Luar Rumah

Tanda-tanda suami selingkuh lainnya adalah lebih senang menghabiskan waktu di luar rumah. Hal ini bisa dilihat dari kegiatan baru yang dilakukan di luar kebiasaannya secara tiba-tiba tanpa menceritakannya kepadamu.